Tujuh Prinsip Web 2.0

Belakangan, fenomena Web 2.0 menjadi wacana yang terus mengemuka. Tim O’Reilly (pendiri dari O’Reilly Media), mengatakan Web 2.0 merupakan sebuah revolusi bisnis pada industri komputer karena transformasi internet menjadi sebuah platform. Menurut O’Reilly terdapat tujuh prinsip yang menjelaskan kemampuan inti dari Web 2.0, yaitu:

Pertama, Servis.
Bagi penggunanya, Web 2.0 adalah servis dengan skalabilitas biaya yang efektif. Berbeda dengan media konvensional yang pada umumnya berbiaya mahal. Web 2.0 merupakan media yang bersifat low budget high impact. Dengan biaya yang efisien, Web 2.0 mampu membuat jejaring sosial yang terus membesar serta saling berhubungan.

Kedua, Kontrol.
Pengontrolan unik Web 2.0 menjadikan konten Web 2.0 semakin kaya, seiring bertambahnya jumlah pengguna. Jika dulu pengguna website menjadi pembaca,dengan konsep Web 2.0 pengguna dapat menjadi pembaca dan penulis, termasuk juga mengontrolnya. Dengan kata lain, Web 2.0 merupakan contoh demokrasi “dari rakyat untuk rakyat."

Ketiga, Kepercayaan.
Dalam hal ini terjalin kepercayaan antara penyedia Web 2.0 dan pengguna. Hal mengagumkan yang dihasilkan Web 2.0 adalah kontribusi pengguna tanpa saling mengenal satu sama lain, dari berbagai
latar pendidikan dan budaya, telah mampu bersama-sama memelihara eksistensi Web 2.0 dengan dasar kepercayaan para pengguna.

Keempat, Kepandaian Kolek­tif.
Kelebihan Web 2.0 adalah memanfaatkan kepandaian secara kolektif. Aktivitas yang dilakukan
pengguna membuat website berkembang secara organik seperti artikel-artikel yang terus bertambah setiap harinya pada Wikipedia atau website eBay yang menciptakan pasar dengan adanya pengguna yang berlaku sebagai pembeli dan penjual.

Kelima, Long Tail.
Web 2.0 menciptakan kurva Long Tail yang memberikan variasi pilihan yang tidak terbatas. Chris Anderson “The Long Tail: Why The Future of Business Is Selling Less of More”, menyebutkan kekuatan distribusi, di mana market-market yang mikro dapat menjual dengan volume yang lebih tinggi, dibandingkan dengan volume market makro.

Keenam, Level Software.
Web 2.0 merupakan sebuah servis terintegrasi berbagai device, entah mobile/handheld device, PC, ataupun server internet.

Ketujuh, Kemudahan.
Dalam banyak hal, penggunaan dan pemanfaataan Web 2.0 dapat memberikan dukungan kemudahan yang mencakup beberapa hal seperti user interface, model programming, maupun model bisnis.

Source: Markplus&Co
LihatTutupKomentar