Kiat Sukses Quantum Ikhlas

Pertanyaan utama yang sering menjadi pertanyaan banyak orang adalah APAKAH sebenarnya “sukses” itu ? Apakah sebenarnya tujuan hidup yang kita cari ? Untuk apakah Allah menghadirkan kita di dunia ini ?

Sukses sudah ada pada diri saya. Diri Anda, demikian pesan yang disampaikan Erbe Sentanu.
Sukses sudah melekat pada diri Anda. Sama seperti NAMA Anda yang melekat pada diri Anda.

Mengapa kebanyakan kita salah mengartikan sukses itu sendiri dan rasanya masih jauh dari kesuksesan?

Nah, buku Quantum Ikhlas, menurut Nunu untuk mengembalikan lagi 'fitrah' kita sebagai 'anak raja' yang sukses. Dimulai dengan pertanyaan: Do you know who you are?

Sampai akhirnya dia mengadu dan berserah pada Allah, pasrah aja. Dan mengalirlah apa yang sekarang kita nikmati buah pikirannya. Kekuatan pikiran yang berada pada level sadar ternyata hanya 12% dari potensi besar pada diri kita. Kalau diibaratkan mobil hanya bermain pada gigi 1.
Ketika kita menginjak gas dengan kekuatan penuh, maka mesin akan malah menjadi panas. Yang 88% itu perasaan atau berada pada level bawah sadar.
Disini baru kita sadari bahwa ternyata gigi mobil kita bisa sampai pada gigi 4 atau 5. Bahkan kita tidak perlu lagi pakai transmisi manual, bisa di set secara 'fully automatic' dengan powerful yang dahsyat.

Manusia yang sempurna adalah manusia yang hidup seimbang dan utuh dengan seluruh kecerdasannya -kecerdasan fisik (Physical Quotient), kecerdasan intelektual (Intelligence Quotient), kecerdasan emosional (Emotional Quotient), dan kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient).

Menurut Mas Nunu, ikhlas dalam hati manusia mewujud melalui perasaan-perasaan damai, sabar, mudah bersyukur, tawakal, dan menyerahkan urusan pada Tuhan ketika kita sudah berusaha maksimal. Dengan kata lain, tidak memaksakan kehidupan untuk selalu berjalan sesuai kehendak kita.

Buku ini jutru memperkenalkan pentingnya ’Positive Feeling’ yang digambarkan sebagai suatu perasaan yang sudah mencapai ’zona ikhlas’ melalui pengandalan kepada kekuatan diri dan juga kekuatan Ilahiah yaitu Tuhan. Dengan selalu menjaga kondisi perasaan pada zona ini, maka keselarasan vibrasi/ getaran (dianalogikan dengan gelombang /frekwensi radio) kita akan lebih mudah bersinggungan dengan energi yang lebih tinggi yang asalnya dari energi Ilahi sehingga kejadian-kejadian yang kita alami akan lebih sering dalam sinkronitas dan keterhubungan yang tidak terduga-duga yang menuntun kita untuk bisa mencapai hal-hal yang kita dambakan (baca : DOA-kan)

Dikutip dari:
LihatTutupKomentar