Fakta bisnis dan profile bisnis iklan surat kabar di USA

Menurut Google economist, Hal Varian, beberapa statistik dari presentasi Varian:


  • About 40% of internet users say read news on the Web every day.

  • Time spent on online news sites is only about 70 seconds per day, compared to 25 minutes spent reading a print edition.

  • Online news readers tend to read at work, not for leisure, so they don’t have much time to stick around and are thus worth less to advertisers.

  • Overall, less than 5 percent of newspaper ad revenues come from the online editions.

  • Search engines account for 35 to 40 percent of “traffic to major U.S. news sites,” according to comScore.

  • The cost of printing and distributing print editions, makes up about half the cost, while editorial operations only make up 15 percent.



Varian menyimpulkan: "Surat kabar dapat menyelamatkan banyak uang jika sarana akses berita diutamakan dialihkan melalui internet." Terlihat dia setuju dengan pendiri Netscape dan investor Marc Andreessen, yang merekomendasikan bahwa surat kabar agar  "membakar perahu" yang membawanya sekarat pada perjalanan bisnis cetak mereka.

"Fakta dari masalah ini adalah bahwa surat kabar tidak pernah menghasilkan banyak uang dari berita," kata Varian. Melainkan mereka mendapatkan uang dari bagian minat khusus seperti topik Otomotif, Perjalanan, Home & Garden, Food & Drink dan seterusnya. Masalahnya adalah bahwa di Web, situs ceruk lain yang memenuhi kategori tersebut adalah dengan sekali klik, maka pembaca meninggalkan surat kabar dengan bagian-bagian yang lebih sulit untuk menjual iklan untuk melawan pada bagian olahraga, berita, dan lokal.

Jadi apa yang seharusnya mereka lakukan? Varian tidak benar-benar memiliki jawaban yang firm, tetapi tentunya janganlah mengabaikan realitas, bahwa saat in i sudah terjadi pergeseran behavior konsumen dalam membaca berita dan konsumsi.

Selengkapnya silakan akses dan monggo di komentari :D

[scribd id=28084224 key=key-2mvi0744twxc0kvbut6n mode=slideshow]
LihatTutupKomentar