Kesalahan Umum New Product Developmet dan Solusinya

Kesalahan umum yang terjadi pada proses New Product Development (NPD) adalah mengasumsikan pelanggan tahu apa kebutuhan masa depan pelanggan dengan menanyakan apa kebutuhan pelanggan tsb. Hal ini salah besar.., karena pelanggan sering tidak/belum bisa mengungkapkan kebutuhan mereka.

Kesalahan ini karena kesalahan menggunakan mindset dan tools yang salah, tentu hal ini terkait dengan kebanyakan adalah lulusan aliran MBA dengan mindset seperti berikut ini:

[caption id="attachment_2316" align="aligncenter" width="700"]Kesalahan Umum New Product Development Kesalahan Umum New Product Development[/caption]

Kesalahan lainnya adalah terlalu lama berkutat pada upacara adat stepping waterfall development yang seringkali lemah pada feedback & reengineering (Pivot). Bisa dikatakan produk dan market fit nya juga lemah.



Jangan heran jika pada proses ini bisa berlangsung lebih dari setahun, bayangkan berapa opportunity loss jika sebuah perusahaan beromset 10 T terlambat 2 tahun untuk meluncurkan produk ? (Makin besar sebuah perusahaan, maka fungsi waktu nya makin mahal.) Dan jangan heran juga jika produk yang kemudian diluncurkan akhirnya ditolak oleh pelanggan sehingga menjadi produk gagal.  Survey-pun membuktikan, angka produk yang gagal bisa mencapai lebih dari 70% loch!

70 % of all new product launches fail in the first year.. ditambah lagi tahun berikutnya..

[caption id="attachment_2319" align="aligncenter" width="700"]Waterfall Development - Formal Process Waterfall Development - Formal Process[/caption]

Cara-cara tsb sebetulnya masih mungkin bisa jalan untuk product re-engineering, tapi bukan untuk menciptakan produk baru.

Juga Silo silo organisasi sering menjadi penyebab utama kegagalan dalam proses new product development, terutama dalam hal, produk yang belum tervalidasi terburu buru di handsover ke tim product development / marketing. Proses Search pada kebanyakan proses New Product Development umumnya lemah. Continues iteration dalam proses reengineering jarang terjadi dengan mulus. Selain itu kebanyakan tim New Product Development isinya orang orang teknis yang kurang paham dengan domain kebutuhan customer (dimana kebanyakan customer tidak bisa menyampaikan apa kebutuhan mereka di masa yang akan datang).

[caption id="attachment_2318" align="aligncenter" width="700"]Customer vs Product Development Customer vs Product Development[/caption]

Sebagai solusi nya, seharusnya mindset dan tools yang benar dalam menciptakan produk baru adalah seperti proses di bawah ini. Diperlukan tim dengan mindset, skills, proses, teamwork yang berbeda dengan cara cara di atas. Seperti berikut ini.

[caption id="attachment_2317" align="aligncenter" width="700"]Solusi MVP pada Business Models and Customer Development Solusi MVP pada Business Models and Customer Development[/caption]

Belum ada cara lain yang lebih efektif dalam upaya menciptakan produk baru selain cara ini.

Semakin hari industri semakin membutuhkan tim yang kompeten dan cakap dalam menciptakan model bisnis dan produk baru untuk mempertahankan perusahaan agar tetap sustain dan berumur panjang.

Kenapa? Karena semakin banyak Perusahaan bangkrut diterjang jaman! Karena dengan perubahan perubahan yang sangat dinamis, baik perubahan political legal, social culture, technology, economy dan market..,  akan bisa membuat perusahaan yang awalnya pionir kemudian maunya nyaman tiba-tiba bangkrut diterjang jaman!

Banyak Perusahaan-perusahaan yang melakukan Business as Usual. Perusahaan yang Business as Usual bisa saja awalnya perusahaan pionir lho..., tapi kemudian berubah menjadi senang di area comfort zone, tidak mau atau tidak berani berubah, berharap tetap hidup nyaman padahal sedang menghadapi harakiri masal. Bayangkan, perusahaan-perusahaan pionir saja bisa bangkrut, bagaimana dengan perusahaan mediocre ya? Seperti perusahaan dari kelompok perusahaan pionir: Monitor Group milik Michael Porter (Pionir & Mahaguru Strategic Management), Kodak (Pionir Kamera), etc. Pionir yang sedang berjuang melawan kematian: Nokia, BB (RIM), etc.

Memang Berubah (Change) itu mengandung resiko sangat tinggi, tapi apakah anda punya pilihan lain?

[caption id="attachment_2330" align="aligncenter" width="700"]Anatomy of Change Anatomy of Change (Source: Markplus)[/caption]

Change or Die. So, Let's Change!

Reference:

  • Materi-materi Steve Blank, steveblank.com

  • MarkplusInc

  • Yuswohady.com

LihatTutupKomentar